Sewa Welding habitat seringkali digunakan pada hot work yang merupakan jenis pekerjaan dimana proses pengerjaannya menghasilkan panas atau nyala api yang mudah terbakar. Misalkan pada proses pengelasan, menggerida, pemotongan pipa, cutting dan grilling dan lainnya. Peralatan ini berupa tenda yang dapat dilepas dan dirakit, serta terbuat dari panel tahan api yang fleksibel.
Penggunaan welding habitat pada hot work penting dilakukan karena pada area tersebut biasanya terdapat gas yang mudah terbakar yang berpotensi dapat menimbulkan kecelakan kerja, seperti ledakan, kebakaran dan lainnya.
Dengan adanya welding habitat maka dapat mencegah kecelakaan, kerusakan besar pada peralatan, serta membuat pekerja dapat menjadi lebih fokus mengerjakan proses teknis. Mengingat pentingnya peran peralatan ini, maka harus dipasang dengan baik. Berikut langkah-langkah dalam melakukan pemasangan welding habitat yang tepat.
Tahap Persiapan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan welding habitat. Tahap persiapan ini meliputi mempersiapkan dan memastikan segala peralatan ataupun komponen welding habitat lengkap dan dapat berfungsi dengan baik.
Selain itu, akan lebih baik melakukan pengamatan lokasi pekerjaannya terlebih dahulu. Hal ini berfungsi untuk mengetahui seluk beluk area kerja, mengetahui sumber energi yang kemungkinkan berpotensi menimbulkan bahaya dan lainnya.
Selain mempersiapkan peralatan pastikan juga telah mengurus perizinan kerja, memastikan pekerja yang akan melakukan proses pemasangan telah memiliki izin kerja, berkompetensi, dan sehat secara fisik dan mental.
Pemasangan Welding Habitat
Langkah selanjutnya adalah memulai proses pemasangan pada proses sewa welding habitat yang meliputi pemasangan pneumatic blower dan automatic shutdown damper. Hal ini dilakukan dengan cara pertama merangkai dan menyambungkan selang udara spiral ke Blower yang dilajutkan ke modul hot work chamber.
Kemudian sambungkan selang udara dari kompresor untuk blower dan automatic shutdown damper serta pasang safety pin dan whip check. Lalu pasang blower pneumatik, karena peralatan ini adalah sistem shutdown otomatis maka harus dilakukan function test terlebih dahulu dengan menyalakan blower untuk memeriksa apakah ada kebocoran spark.
Selama proses pekerjaan panas dilakukan, teknisi welding habitat harus memantau area hot work chamber dengan personal gas detector dan tekanan positif di dalam hot work chamber.
Pekerjaan Pembongkaran
Setelah pekerjaan selesai dilakukan proses pembongkaran juga penting untuk diperhatikan. Hal ini bertujuan supaya peralatan yang digunakan terorganisir, mencegah terjadinya kerusakaan, serta untuk memberiskan area kerja sehingga tidak berbahaya bagi orang disekitarnya.
Proses pembongkaran dimulai setelah semua sistem kelistrikan dan pneumatik sudah dimatikan. Kemudian semua panel dinding harus dilipat dengan benar sebelum dimasukkan ke dalam metal box untuk mencegah kerusakan.
Komponen lainnya seperti alat pengukur dan instrumen yang sensitif harus dibungkus dengan bahan lembut. Sebelum meninggal area kerja maka housekeeping yang bertanggung jawab menata peralatan, menjaga kebersihan, memperbarui kerusakan, juga harus dilakukan.
Laporan Penyelesaian Pekerjaan
Langkah terakhir yaitu membuat dokumen laporan penyelesaiaan pekerjaan yang berfungsi untuk mengawasi setiap aktivitas sebuah proyek serta sebagai bahan evaluasi. Laporan ini nantinya harus diperiksa dan ditandatangani oleh perusahaan setelah menyelesaikan seluruh pekerjaan panas dengan menggunakan welding habitat.
Itulah beberapa hal mengenai prosedur pada penggunaan welding habitat. Ketika prosedur dijalankan dengan baik, maka dapat membantu menurunkan resiko terjadinya kecelakaan kerja. Selain proses pemasangan, ketika melakukan hot work menggunakan welding habitat pastikan menggunakan peralatan yang terbaik, berkualitas, sesuai standar, serta dilakukan oleh orang yang professional dan kompeten.