Mengenal Tipe Cairan Hydraulic pada Peralatan Bolt Tensioners

Kinerja peralatan hidrolik seperti bolt tensioners ataupun hydraulic torque wrench dari layanan sewa bolting pasuruan tidak terlepas dari peranan cairan hidrolik yang berkualitas. Cairan ini berfungsi untuk menghasilkan energi gerak untuk memindahkan tenaga dari satu tempat ke tempat lainnya. Supaya peralatan hidrolik dapat bekerja optimal ketika digunakan oleh Jasa Bolting Pasuruan Tightening, pastikan untuk selalu memilih cairan hidrolik yang tepat. 

Cairan hidrolik sendiri berfungsi sebagai pemindah tenaga, pelumas, penyekat, dan untuk mendinginkan komponen. Pemilihan cairan hidrolik haruslah tepat supaya peralatan hidrolik dapat lebih berumur panjang serta meningkatkan produktifitasi. Berikut ini beberapa tipe cairan hidrolik yang dapat dijadikan pilihan oleh layanan sewa bolting pasuruan:

Tipe-Tipe Cairan Hydraulic

Oli Sintesis

Tipe cairan ini dibuat berdasarkan campuran dari beberapa bahan dengan komposisi tertentu dan melewati proses kimia sehingga menghasilkan cairan hidrolik buatan. Tipe cairan hidrolik ini dapat digunakan pada temperatur dingin dan juga panas yang ekstrem.

Fluida Tahan Api

Fluida tahan api lebih sering digunakan pada peralatan hidrolik yang bekerja di lingkungan yang memiliki resiko kebakaran tinggi. Misalkan seperti pertambangan bawah tanah, tempat pengolahan baja, seta tempat kilang minyak. Terdapat tiga jenis fluida tahan api yaitu:

Water-gylycol

Jenis fluida ini mengandung 35% hingga 50% air, glycol, dan water thickener. Selain itu juga ditambahkan bahan adiktif tambahan yang berfungsi sebagai pencegah korosi, meningkatkan pelumasan, dan mencegah timbulnya buih. 

Fluida jenis ini dapat bereaksi dengan berbagai jenis logam, sehingga tidak dapat digunakan pada beberapa tipe cat. Selain itu, memiliki masa yang lebih berat dari oli, sehingga dapat menyebabkan pembentukan uap pada oli hidrolik. 

Water-oil emulsion

Jenis ini mengandung 40% air dan sering digunakan untuk mencegah kebakaran. Water oil emulsion merupakan jenis cairan yang umum ditemukan pada sistem hidrok dan memiliki harga yang terjangkau. Cairan jenis ini juga mengandung bahan tambahan yang berfungsi untuk mencegah terjadinya korosi dan munculnya buih.

Fluida sintesis

Jenis fluida bisa juga disebut sebagai fluida tiruan ini dibuat berdasarkan proses kimiawi yang merupakan campuran dari bahan-bahan tertentu. Fluida ini sendiri tidak mudah terbakar dibanding dengan oli mineral, karena dapat beroperasi baik pada suhu yang tinggi.

Petroleum Oil

Petroleum oil merupakan jenis cairan hidrolik yang dapat menjadi encer ketika temperatur meningkat dan menjadi kental ketika temperatur turun. Viskositasi atau tingkat kekentalan oil ditentukan dari nomor SAE (Society of Automotive Engineers) Semakin rendah nomor viskosity maka akan semakin baik mengalir pada temperatur rendah. 

Sedangkan semakin tinggi nomor SAE, maka akan lebih baik jika digunakan di temperatur tinggi. Tingkat viskosity cairan hidrolik yang baik adalah tidak terlalu tinggi ataupun rendah. Karena jika nilainya tinggi, maka cairan akan terlalu kental yang dapat mengakibatkan torque wrench menjadi aus akibat kurangnya gaya gesek. 

Sedangkan jika nilai viskosity terlalu rendah, maka cairan akan terlalu encer. Hal ini menyebabkan kebocoran yang berpotensi terjadi kecelakaan kerja. Karena cairan hidrolik bertekanan tinggi dapat menyebabkan luka serius bagi pekerja. 

Itulah beberapa tipe cairan hidrolik yang dapat dijadikan pilihan. Supaya usia pakai oli hidrolik meningkat, pastikan untuk melakukan perawatan dengan baik. Misalkan seperti menjauhkan dari kontaminasi dengan menjaga tempat penyimpanan oli dari kotoran, menyimpanya di tempat dengan suhu normal, serta mengganti cairan hidrolik secara teratur. 

Peralatan hydarulic torque wrench serta bolt tensioners akan semakin baik, jika didukung dengan komponen-komponen serta cairan hidrolik yang terjaga perawatannya oleh Jasa Bolting Kediri Tensioning, serta berkualitas.