Hydraulic Hose selain merupakan salah satu komponen pada bolt tensioning tools, juga merupakan komponen yang sering dipakai dalam berbagai industri, misalkan seperti migas, pertambangan, dan lainnya. Selang hidrolik ini berfungsi sebagai penghantar fluida atau cairan hidrolik sesuai dengan tekanan tertentu.
Selang hidrolik juga tidak terlepas dari adanya kerusakan yang bisa terjadi karena banyak hal. Misalkan seperti cairan hidrolik yang tidak sesuai, rakitan peralatan yang tidak pas, tekanan yang tidak sesuai, udara kering, kondisi pengoperasion yang tidak sesuai dan lainnya.
Kerusakan hydraulic hose jika tidak ditangani bisa mengakibatkan bahaya bagi pekerja di sekitarnya. Misalkan menyebabkan kebocoran fluida yang dampak bisa terjadi kebakaran. Maka dari itu diperlukan penggantian. Berikut bebeberapa langkah dapat membantu mengelola proses penggantian selang hidrolik dengan mudah.
Mengidentifikasi Permasalahan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi selang hidrolik yang bermasalah. Bisanya jejak basah di sekitar peralatan akan membantu untuk menemukan sumber permasalahan. Jejak basah inilah yang berbahaya karena kemungkinan bisa menjadi penyebab ledakan mengingat selang hidrolik menangani tekanan tinggi.
Caranya dilakukan dengan memeriksa secara teliti seluruh area di sekitar selang secara manual dengan menggunakan tangan. Selain itu bisa juga dapat menggunakan kertas atau karton aditif pendeteksi kebocoran supaya lebih aman.
Mengidentifikasi Komponen
Langkah selanjutnya adalah mengamati komponen yang harus dilepas sebelum kemudian dapat mengganti selang yang rusak. Supaya menghindari kebingungan saat memasang kembali komponen tersebut, sebaiknya berikan label pada bagian-bagian tersebut sesuai dengan urutan saat melepaskannya. Di antaranya terdapat komponen klem, pelindung, silinder dan housing.
Menentukan Beban Komponen Hirdrolik
Langkah ketiga yaitu mengurangi beban beban pada komponen hidrolik. Hal ini dikarenakan komponen yang terhubung dengan selang dapat meledak saat dilepas karena berada di bawah tekanan tertentu.
Oleh karena itu, penting untuk mengurangi tekanan dari komponen atau silinder sebelum melanjutkan ke langkah selanjutnya. Setiap lampiran yang didukung oleh silinder yang dioperasikan oleh selang juga harus dirantai atau diturunkan sehingga tidak menimbulkan potensi bahaya kecelakaan kerja karena tekanan.
Melepaskan Attachment dan Klem
Langkah selanjutnya yaitu melepaskan attachment dan klem. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan alat kunci pas. Selain silinder hidrolik, fitting yang memasang selang ke sistem juga perlu dilonggarkan dan harus diputar pada sambungan berulir tanpa memuntir bagian lain.
Menarik dan Membersihkan Selang
Selanjutnya selang baru bisa ditarik dan bersihkan. Saat melepas selang waspadalah terhadap tumpahan cairan hidrolik. Selain itu sebaiknya pertimbangkan untuk memasang alat kelengkapan pada mesin untuk menjaga kotoran dari sistem. Hal dapat dilakukan dengan cara mengikat kain bersih di sekitar fitting supaya lebih aman. Seka dan bersihkanlah kelebihan minyak hidrolik pada selang, alat kelengkapan dan area sekitarnya sebelum memasang kembali hydraulic hose yang baru.
Memasang Ujung Selang Baru
Langkah ke enam yaitu memasang ujung selang yang baru. Saat melakukan proses pemasangan ini gunakan tutup khusus atau lap bersih supaya mencegah kotoran masuk ke dalam selang. Sumbat sementara dapat dilepas segera setelah alat kelengkapan dipasang.
Memasang Fitting dan Komponen Lainnya
Langkah terakhir barulah memasang fitting dan komponen lainnya. Torsi dapat membantu dalam menghubungkan fitting dengan pas, namun pastikan tidak melepaskan atau merusak segel. Pastikan juga bahwa snap atau split ring dipasang kembali.
Itulah beberapa langkah sederhana yang dapat diterapkan ketika mengganti hydraulic hose pada peralatan bolt tensioning. Pastikan untuk melakukan dengan benar, supaya menghindari terjadinya kebocoran yang dampaknya bisa membahayakan bagi pekerja sekitar.