Jasa Bolting Sidoarjo

Sistem hidrolik seringkali diterapkan di berbagai macam industri salah satunya Jasa bolting. Misalkan seperti industri minyak dan gas yang memanfaatkan bolt tensioner untuk melepaskan dan mengencangkan baut bertekanan tinggi. Contoh lain misal pada industri konstruksi, otomotif yang juga menggunakan alat hidrolik untuk mengencangkan baut yang dapat menggunakan jasa bolting sidoarjo.

Meski proses melepaskan atau mengencangkan baut terlihat sederhana, namun proses tersebut memerlukan teknik pengencangan baut yang tepat. Hal ini diperlukan supaya alat hidrolik yang digunakan terjamin keamanannya dan tidak membahayakan orang disekitarnya. Berikut beberapa penjelasan mengenai teknik pengencangan baut.

Standar Torsi Pengencangan Baut

Baut merupakan alat sambung yang berfungsi untuk menyatukan antara komponen satu dengan komponen lainnya, baik untuk sambungan tetap, sambungan bergerak, maupun sambungan sementara yang dapat dilepas kembali. Baut dapat dilepaskan atau dikencangkan dengan cara memberikan torsi pada kepala baut.

Sedangkan torsi adalah gaya yang diperlukan untuk dapat menyebabkan baut berotasi. Cara kerjanya, baut yang akan dikencangkan akan diberi torsi ke kepala baut sehingga baut meregang. Peregangan tersebut akan menghasilkan preload (tegangan baut) yang menyebabkan baut dapat menahan suatu sambungan.

Setiap baut memiliki standar ukuran torsi yang berbeda, tergantung dimana baut tersebut diaplikasikan serta ukurannya. Torsi yang tidak sesuai dapat menyebabkan kegagalan pada peralatan hidrolik, bisa menjadi terlalu longgar, aus, atau patah karena terlalu kencang. Hal tersebut tentu dapat berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja.

Cara Menghitung Torsi Baut

Setiap jenis baut memiliki ukuran yang berbeda, sehingga torsi yang perlu diterapkan juga berbeda. Untuk menghitung torsi baut yang dibutuhkan, biasanya sudah terdapat tabel torsi pengencangan buat yang dapat digunakan. Berikut langkah-langkahnya:

  • Tentukan Torsi yang Dibutuhkan

Ukuran torsi pengencangan baut yang dibutuhkan memiliki ukuran yang berbeda-beda, tergantung dengan jenis baut dan material yang digunakan. Untuk mengetahuinya, bisa melihat tabel panduan yang biasanya sudah disediakan oleh produsen ketika membeli alat hidrolik. Ukuran nilai torsi yang tidak sesuai akan membuat baut menjadi lebih longgar atau terlalu kencang sehingga dapat membaut baut cepat aus.

  • Pasang Baut Menggunakan Torque Wrench

Alat yang digunakan untuk melepaskan atau mengencangkan baut adalah torque wrench. Alat tersebut juga memiliki jenis yang berbeda. Kunci torsi yang berbeda akan menghasilkan ukuran torsi yang berbeda. Misalkan saja square drive hydraulic torque wrench akan memiliki torsi yang berbeda dengan kunci torsi biasanya. Maka dari itu, pilihlah kunci torsi yang sesuai dengan baut yang akan dipasang.

  • Perhatikan Torsi pada Torque Wrench

Sebelum menggunakan kunci torsi, masukkan baut ke ulirnya dan putarlah menggunakan tangan terlebih dahulu. Putarlah hingga kedalaman ¾ dari total panjang ulir, baru kemudian lanjutkan dengan kunci torsi. Setelah memasang torque wrench yang sesuai, mulai memutar baut secara perlahan, sambil memperhatikan torsi yang terukur. Pastikan torsi menunjukkan ukuran nilai sesuai dengan yang dibutuhkan.

  • Periksa Kembali Pengencangan Baut

Setelah selesai dilakukan pengencangan, periksalah kembali. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pengencangan sudah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

 Kesimpulannya, ukuran torsi yang diterapkan pada baut haruslah sesuai dengan standar yang berlaku. Hal ini sangat penting dilakukan untuk menjaga baut agar tidak mudah lepas atau terlalu kencang. Karena jika hal tersebut terjadi dapat mengganggu performa peralatan hidrolik yang berpotensi dapat membahayakan orang-orang pekerja Jasa Bolting Sidoarjo Jawa Timur disekitarnya. Pastikan juga untuk menggunakan kunci torsi yang sesuai ketika melakukan pengencangan baut.

Rate this post