Terdapat banyak jenis hydraulic pumps yang dapat diaplikasikan dalam berbagai industri, misalkan seperti pabrik minyak dan gas, industri otomotif, konstruksi, pertambangan dan masih banyak lainnya. Sistem hidrolik sendiri merupakan suatu bentuk pemindahan daya yang menggunakan fluida atau cairan sebagai media penghantarnya.
Secara keseluruhan, pompa hidrolik memiliki peranan yang cukup penting dalam beberapa industri, terutama untuk menggerakkan mesin atau benda yang berukuran besar. Sehingga penting untuk menggunakan peralatan hidrolik yang berkualitas.
Dengan banyaknya jenis pompa hidrolik yang ada, untuk dapat memilih peralatan yang tepat, terdaoat banyak hal dan fitur yang perlu dipertimbangkan. Berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan untuk membantu mempersempit pilihan anda:
Sumber Daya Hydraulic Pump
Hal utama yang jadi pertimbangan ketika hendak memilih hydraulic pump adalah sumber daya yang digunakan untuk bisa membuat peralatan ini dapat bekerja. Maka dari itu ketika memilih pompa hidrolik sesuaikan juga dengan lingkungan kerja. Misalkan jika tempat kerja anda berada pada lingkungan yang berbahaya.
Maka pompa hidrolik yang digerakkan oleh udara atau bebas percikan bisa menjadi pilihan yang tepat dan aman. Sedangkan jika lingkungan kerja berada di tempat yang terpencil, maka jenis pompa hidrolik yang tepat adalah yang bertenaga baterai. Hal ini dikarenakan biasanya di tempat terpencil sulit untuk mendapatkan akses ke tenaga listrik atau kompresor udara.
Jenis Hydraulic Pump
Jenis umum pada pompa hidrolik biasanya diaplikasikan untuk silinder, flange, spreaders, dan alat hidrolik lainnya. Berikut ini beberapa jenis pompa hidrolik yang sering digunakan:
1. Hydraulic Torque Wrench Pumps
Jenis pompa hidrolik ini memiliki katup Pelepas yang dapat disesuaikan oleh pengguna, sehingga memungkinkan operator dapat menyetel tekanan torsi yang diinginkan dengan mudah. Jeni salat ini juga biasanya menyertakan pengukur tekanan onboard yang berbentuk analog dan digital.
Hydraulic torque wrench pump umumnya memiliki bobot yang sangat berat, namun terdapat juga model yang lebih mudah dipindahkan dan dibawa ke lokasi kerja. Selain itu, terdapat juga fitur roll cage untuk memberikan daya tahan ekstra.
2. Tensioner Pump
Hydraulic tensioner pump memiliki kapasitas yang dapat bekerja pada tekanan yang sangat tinggi, yaitu hingga 21.750 psi (1500 bar). Dikarenakan bekerja dengan tekanan yang sangat tinggi, maka ketika mengoperasikannya harus selalu menggunakan alat kelengkapan serta selang yang memang sudah dirancang untuk tekanan ini. Jenis pompa ini tersedia dalam konfigurasi manual, udara, dan bertenaga listrik.
3. Workholding Pumps
Mesin-mesin yang digunakan dalam pabrik sering kali menyertakan hidrolik yang built-in untuk mengoperasikan pengaturan workholding. Namun, jika tekanan hidrolik perlu ditingkatkan, pompa terpisah dapat ditambahkan. Jenis pompa ini kemudian digunakan yang ditenagai oleh udara terkompresi ataupun tenaga listrik.
Pompa hidrolik yang dioperasikan dengan tenaga udara paling tepat jika digunakan untuk pekerjaan yang memiliki siklus rendah dan sedang. Sedangkan untuk jenis pompa hidrolik yang bertenaga listrik, cocok digunakan untuk pekerjaan yang memerlukan siklus tinggi. Jenis ini menawarkan kebisingan yang rendah, dan memberikan tingkat kinerja dan daya tahan tinggi.
4. Controlled Pump untuk Multi Point Lifting
Jenis pompa ini menawarkan solusi yang lebih baik daripada pompa yang dioperasikan secara mandiri. Jenis ini memberikan kontrol posisi yang sangat akurat, dengan intervensi manual diminimalkan, integritas structural beban dipertahanakna, dan produktivitas serta keamanan sudah terjamin.
Itulah beberapa jenis bolting tools untuk hydraulic pumps yang dapat dijadikan pilihan. Semua peralatan tersebut sebaiknya juga disesuaikan dengan lingkungan kerja dan faktor lainnya supaya dapat bekerja dengan optimal.