Metode dengan menggunakan alat alat hydrotest untuk mendeteksi adanya kebocoran pada sistem sambungan jalur pipa disebut dengan hydro test atau hydro static. Hydro test umumnya menggunakan media fluida cair atau menggunakan air. Hydrostatic test harus dilakukan dengan sangat hati-hati karena menimbulkan potensi bahaya di dalamnya.

Hal ini dikarenakan hydro testing dilakukan dengan menggunakan tekanan yang tinggi, sehingga selain bisa beresiko menimbulkan cedera juga dapat menimbulkan kerusakan pada fasilitas karena over pressure bahkan hingga explosion. Berikut ini proses bagaimana melakukan hydro test pada sistem perpipaan.

Mau Sewa Welding Habitat Hubungi Kami.

Persiapan Sebelum Hydro Test

Sebelum melaksanakan hydro test ada banyak hal yang harus diperhatikan. Mulai dari membentuk tim yang mengerti dan memahami proses pengujian dan faktro keselamatannya untuk menangani pekerjaan hydro test, mempersiapkan semua peralatan yang diperlukan, memastikan sebelum pelaksanaan pekerjaan sudah mengikuti prosedur safety.

Memastikan bahwa pemasangan pipa telah diselesaikan sesuai dengan desain, spesifikasi, dan drawing. Selain itu, melakukan pemasangan barikade dengan jarak minimum 3 meter dari lokasi pengujian dan pasng juga tanda-tanda sedang bahwa sedang dilakukan pengujian, serta memastikan semua pekerja memakai alat pelindung diri.

Persiapan Tes Paket

Tes paket adalah kumpulan dari dokumen yang memberikan panduan dari proses penyelesaian jalur yang akan dilakukan pengujian. Pada tes paket ini menjelaskan beberapa hal seperti nomor tes paket, penandaan gambar, penandaan drawing, Inspection dan Test Record (ITR) yang berisi flange management, pressure test, reinstatement, pre-hydro test, dan lainnya.

Selain itu ada juga persiapan untuk hydro testing yang meliputi memastikan semua valve dapat berfungsi dengan baik, dan valve dibuka dengan posisi setengahnya, temporary support, posisi vent, serta drain vent sudah terpasanga dengan benar, peralatan yang sebelumnya tidak termasuk dalam pengujian sudah dilepas dan terisolasi dari jalur pengujian.

Persiapan Peralatan

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan alat-alat hydrotest yang harus sesuaid engan standar dan sudah diperiksa oleh petugas yang berwenang. Peralatan ini meliputi spade atau skillet, blind flange, manifold, gasket, pressure indicator, stud bolts, hoses dan kelengkapannya, valve pengatur, media air dan pewarna untuk mempermudah pemeriksaan dan lainnya.

Air yang digunakan sebagai media hydrostatic haruslah air bersih dan memiliki temperature lebih dari 60°F dan kurang dari 60 chloride ppm untuk pengujian pada material stainless steel dan duplex. Sebelum diisi air, bagian dalam dari air harus bersih dari semua kotoran yang ada.

Pelaksanaan Hydro Testing Jalur Pipa

Sebelum melakukan proses pelaksanaan hydro testing, pastikan semua jalur yang akan diuji sudah tersambung dengan baik. Proses tersebut dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

Tekanan yang diberikan dalam proses pengujian ini minimal adalah 1,5 x tekanan design, dan pemeriksaan visual dilakukan saat tekanan tidak kurang dari 2/3 tekanan pengujian. Proses pengujian dilakukan dalam beberapa tahap, mulai dar 25%, 50%, 75%, dan 100% dengan waktu tunggu selama 10 menit dalam setiap tahap, dengan waktu pengujian selama satu jam.

Untuk menghindari terjadinya tekanan vacuum pada material, maka harus dilakukan pengurangan melalui jalur darain point. Perisakan semua jalur pipa, pastikan tidak terdapat tekanan yang berkurang serta kebocoran. Lakukan juga pencatatan mengenai temperature dan tekanannya.

Itulah proses hydro testing pada sistem perpipaan dengan menggunakan alat-alat hydrotest. Pastikan ketika melakukan pengujian menggunakan tim yang sudah professional mengenai proses pengujian, serta prosedur keselamatannya untuk menghindari hall-hal yang tidak diinginkan.

Rate this post

3 comments on “Proses Hydro Testing pada Sistem Pipa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *