Pada sistem hidrolik terdapat hydarulic torque wrench yang merupakan peralatan untuk mengencangkan dan melepaskan baut bertekanan tinggi. Biasanya digunakan di berbagai industri seperti pembangkit listrik tenaga angin, industri minyak dan gas, offshore, konstruksi, sewa peralatan bolting dan lainnya.

Peralatan hidrolik terdiri dari beberapa komponen yang saling bekerja sama sehingga dapat berfungsi. Salah satu bagian komponen tersebut yaitu fitting dan coupler yang berfungsi untuk menyambungkan selang atau sering juga disebut sebagai adaptor. Fitting ini terdapat beberapa tipe yang biasa digunakan.

Apa itu Fitting dan Coupler Hidrolik?

Fitting hidrolik bisa juga disebut adaptor atau coupling berfungsi untuk menyambungkan selang dan hidrolik ke komponen lain pada mesin hidrolik. Fitting adalah adaptor yang diletakkan pada kedua ujung selang. Fitting ini nantinya disambungkan pada selang hidrolik yang disebut sebagai proses crimping.

Terdapat banyak jenis fitting yang biasa digunakan, semua tipe tersebut dipilih berdasarkan tekanan, laju aliran, ulir, bahan, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan supaya alat hidrolik tidak mengalami kebocoran, sehingga aman untuk digunakan. Maka dari itu, penting untuk memilih jenis fitting yang tepat sesuai spesifikasi alat hidrolik.

Tipe-Tipe Fitting dan Coupler Hidrolik

Terdapat beberapa tipe fitting dan coupler hidrolik yang bisa digunakan, yaitu sebagai berikut:

Standard Regular Couplers

Merupakan jenis dengan ukuran yang standar. Biasanya ukuran jenis ini adalah ¼” untuk digunakan pada silinder dan pompa hidrolik yang kecil. Untuk beberapa alat dengan tingkat pengaplikasian menengah bisa menggunakan coupler 3/8”. Kapasitas aliran jenis ini maksimum sekitar 462 in³ per menit.

High Flow Couplers

Merupakan jenis coupler beraliran tinggi yang tersedia dalam tipe kerucut dan datar. Jenis kerucut ini kurang rentan terhadap tekanan balik serta saat melepaskan sambungan terkadang terdapat kebocoran minyak sedikit.

Flat Face Hydraulic Couplers

Jenis coupler ini dapat digunakan pada alat hidrolik berlaju aliran tinggi. Jenis ini dapat menampilkan fitur “quick push to connect” dan juga mencegah tumpahan cairan hidrolik. Flat face hydraulic coupler ini sudah diakui oleh Asosiasi Produsen Alat Hidrolik, sehingga kinerja dan keselamatannya tidak perlu diragukan lagi. Contoh alat yang menggunakan tipe ini adalah F-Series Flush Face dari Enerpac, yang berukuran 3/8” dengan kapasitas aliran 2000 in3/menit.

NPT (National Pipe Thread)

Jenis fitting ini digunakan pada pipa dengan ukuran dari 1/16 inci hingga 24 inci. Biasanya digunakan pada sistem perpipaan dan hidrolik bertekanan rendah seperti kompresor udara dan alat pneumatik. NPT sering digunakan di Amerika Utara termasuk juga Amerika Serikat.

SAE Straight Thread

SAE Straight Thread juga bisa disebut sebagai O-Ring Boss (ORB), merupakan jenis fitting yang bisa digunakan pada sistem hidrolik tekanan sedang dan tinggi. Selain itu juga dapat mengontrol kebocoran yang optimal. Jenis ini dapat digunakan secara berulang kali karena mempunyai sealing yang baik.

BSP (British Standard Pipe)

Jenis ini lebih umum digunakan dalam Eropa, Inggris, Asia, Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan, kecuali Amerika Serikat dimana NPT lebih sering digunakan. Jenis ini merupakan fitting ulir pararel yang memiliki diameter konstan, dan menggunakan seal ring untuk menguncinya. Itulah beberapa tipe fitting dan coupler hidrolik yang biasa digunakan.

Pada intinya, untuk memilih fitting hidrolik yang tepat harus disesuaikan denagan aplikasi, serta mempertimbangkan beberapa faktor seperti tekanan, kompatibiltas ulir, laju aliran dan lainnya. Sehingga, kinerja dan keselamatan pekerja sewa bolting dan peralatan hidrolik dapat berkerja dengan maksimal. 

Rate this post