Mempertimbangkan memilih antara bolt torque machine pneumatic atau hydraulic merupakan keputusan paling mendasar yang harus dilakukan ketika hendak memilih torque wrench berkapasitas tinggi. Baik pneumatic maupun hydraulic, keduanya memiliki kelebihannya masing-masing yang penggunaanya harus disesuaikan dengan kebutuhan.
Pada sistem hidrolik pemindahan gaya menggunakan media penghantar berupa fluida atau cairan. Sedangkan pada sistem pneumatic untuk menghasilkan gerakan mekanis, maka sistem ini memanfaatkan tekanan udara yang terkompresi. Bagi teknisi yang sudah berpengalaman, maka akan cukup mudah menentukan mana yang tepat di antara kedua peralatan tersebut.
Hal ini akan berbeda jika anda termasuk baru di bidang ini. Tentu akan ada sedikit kebingungan ketika hendak memilih kedua peralatan tersebut. Berikut beberapa hal yang dapat digunakan untuk membedakan antara pneumatic dengan hydraulic.
Lokasi
Sebelum memilih antara kedua peralatan tersebut, ketahui lokasi tempat bekerjanya terlebih dahulu. Jika anda bekerja di lokasi terpencil, seperti di jalur pipa dan di luar ruangan seperti tempat kilang, maka jenis hydraulic torque wrench menjadi pilihan yang lebih tepat. Hal ini dikarenakan kunci pas hidrolik ini memiliki portabilitas yang lebih baik.
Torque Output
Untuk pengaplikasian pada pengencangan yang membutuhkan torsi tinggi maka hydraulic torque lebih tepat digunakan. Kapasitas torsi maksimum dari kunci momen hidrolik sendiri dapat mencapai hingga 35.000 ft.lbs (47.435 Nm). Hal ini bisa lebih kuat 6 kali setara dengan pneumatic yang berukuran serupa.
Speed
Pada pengaplikasian yang membutuhkan siklus tinggi, maka kecepatan merupakan hal penting untuk mempertahankan produktivitas yang optimal. Dalam hal ini, jenis pneumatic torque wrench lebih tepat untuk diaplikasikan. Hal ini dikarenakan jenis pneumatic menawarkan rotasi terus menerus yang berkecepatan tinggi, serta memiliki gesekan yang rendah untuk meminimalkan keausan.
Sisi Keamanan
Kunci torsi pneumatic umumnya kurang kompleks jika dibandingkan dengan hidrolik. Sehingga penggunaanya lebih mudah digunakan. Akan tetapi dari segi keamanan, berpotensi dapat menyebabkan resiko cedera tangan pada titik jepit. Selain itu, jika terjadi kebocoran udara pada kompresor udara maka dapat menyebabkan luka yang serius.
Sedangkan untuk jenis hydraulic torque wrench, sedikit lebih kompleks, lebih sulit untuk dipindahkan karena lebih berat. Dari segi keamanannya juga dapat menyebabkan resiko cedera tangan di titik jepit, cairan pada peralatan ini terkadang juga dapat menyebabkan resiko terjadinya selip atau tergelincir.
Akurasi
Untuk tingkat akurasi, pneumatic memberikan akurasi +/- 5%, hal ini sudah cukup akurat untuk digunakan dalam pekerjaan perakitan. Sedangkan untuk hydraulic torque wrench memberikan akurasi lebih besar yaitu kurang lebih sekitar 3%.
Biaya
Diantara kedua perlatan tersebut, jenis pneumatic menawarkan harga yang lebih ekonomis, selama saluran tekanan udara sudah ada, anda tidak memerlukan lagi pompa terpisah karena pneumatic torque wrench mengandalkan sumber daya yang tidak terbatas yaitu udara. Sedangkan karena hydaraulic torque wrench membutuhkan tekanan yang lebih besar, maka harga yang diinvestasikan menjadi cukup mahal.
Baik pneumatic maupun hydraulic torque wrench kedua memilih kelebihannya masing-masing jika diaplikasikan dengan tepat. Pertimbangan utama yang perlu diperhatikan adalah di aman alat itu digunakan serta apakah pekerjaan tersebut memiliki siklus yang tinggi.
Misalkan jika pekerjaan tersebut membutuhkan pengencangan yang besar, maka kunci momen hidrolik lebih tepat untuk digunakan. Sedangkan untuk pekerjaan yang membutuhkan tekanan lebih kecil, maka kunci momen pneumatic lebih pas diaplikasikan. Itulah beberapa perbedaan yang dapat digunakan untuk memilih bolt torque machine pneumatic atau hydraulic.
1 comment on “Pneumatik dengan Hydraulic: Torque Wrench Mana yang Tepat untuk Anda?”