Flange pipa adalah suatu komponen yang digunakan untuk menggabungkan pipa dengan valve ataupun pipa dengan peralatan lainnya. Gabungan komponen tersebut digabungkan dengan baut yang dikencangkan menggunakan alat torque wrench oleh jasa sewa bolting. Komponen pipa ini bersifat non permanen sehingga bisa dilepas dan digabungkan kembali.
Pemasangan flange sendiri harus dilakukan sesuai dengan prosedur dan standar yang sudah ditetapkan. Tujuannya supaya aman dan menghindari terjadinya kejadian yang tidak terduga. Pada industri minyak dan gas terdapat berbagai jenis flange yang berbeda. Berikut ini beberapa jenis flange yang umum digunakan:
Weld-neck
Flange weld neck merupakan jenis yang paling sering dijumpai, karena sifatnya yang mudah disambungkan. Flange jenis ini memiliki bentuk mengerucut di bagian leher dan semakin mengecil di ujungnya. Ujung yang kecil ini berfungsi untuk mengakomodasikan selang dan pipa yang ukurannya menyesuaikan.
Jenis flange ini sangat cocok digunakan pada lingkungan yang memiliki tekanan tinggi. Selain itu, penggunaan flange weld neck sangat fleksibel, sehingga sangat berguna untuk digunakan dalam kondisi tertekuk.
Slip-on
Jenis ini memiliki harga yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan weld neck, sehingga sering digunakan oleh para teknisi. Tipe flange slip on memiliki diameter dalam yang dibuat lebih besar dibandingkan dalamnya. Sehingga pipa hanya dapat masuk sebagian, sedangkan sisi dalam dan luarnya akan melalu proses pengelasan. Proses pengelasan ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan dan mencegah kebocoran.
Lap-joint
Flange lap joint tidak direkomendasikan untuk fluida hidrolik yang bertekanan tinggi. Jenis ini memiliki bentuk yang dapat diputar sehingga lubang bautnya dapat disesuaikan. Fungsinya sama yaitu untuk menyambungkan pipa sehingga tidak ada celah dan kebocoran. Jenis ini tidak disarankan untuk lingkungan bertekanan tinggi.
Jenis flange ini digunakan bersama dengan ujung sambungan lap, flange kemudian diselipkan di atas pipa namun tidak dikencangkan, akan tetapi ditahan oleh tekanan yang ditransmisikan oleh gasket ke bagian belakang sendi pipa.
Threaded
Flange threaded digunakan dalam kondisi yang khusus yaitu penyambungannya menggunakan cara ulir. Jenis ini dapat dipasang pada pipa tanpa dilas dan biasanya ditempatkan pada pipa yang memiliki ketebalan dinding yang dalam. Biasanya digunakan pada sistem yang rawan terhadap kebakaran atau yang tidak diperbolehkan terdapat pengelasan dan percikan api.
Selain itu, flange threaded cocok digunakan untuk pipa gas yang memiliki tekanan tinggi. Hal ini dikarenakan memiliki material yang tebal dan kokoh. Serta flange jenis ini juga dapat dimanfaatkan untuk menggabungkan beberapa pipa sekaligus.
Blind
Flange blind memiliki bentuk yang rata dan tanpa lubang ditengahnya. Pada dasarnya fungsi flange ini digunakan sebagai penutup yang digunakan oleh sewa bolting untuk memblokir aliran fluida. Blind flange ini umumnya menerima tekanan yang tinggi karena posisinya berada pada bagian terakhir pipa, sehingga cocok untuk diaplikasikan pada suhu tekanan tinggi.
Socket-Weld
Flange socket weld memiliki kekuatan statis yang sama dengan flange slip-on. Flange ini dihubungkan dengan satu pipa pada bagian luar flange. Jenis ini memilik penahanan di sisi luarnya. Hal ini bertujuan untuk membuat pipa yang disambungkan ke dalamnya tidak tembus keluar. Akan tetapi karena masalah korosi, penggunaanya terkadang tidak diijinkan. Itulah beberapa jenis flange yang umum digunakan. Setiap flange memiliki kelebihannya masing-masing. Untuk mengetahui mana jenis flange yang paling dibutuhkan, carilah informasi sebanyak-banyaknya.
Pastikan untuk menggunakan flange yang berkualitas, sehingga aman dan tidak berpotensi menimbulkan kebocoran dan komunikasikan dengan layanan rental bolting.
1 comment on “6 Jenis Flange yang Sering digunakan pada Industri Minyak dan Gas”