Salah satu peralatan bolt tensioner hydraulic adalah hydraulic cylinder yang merupakan komponen penggerak untuk mengubah tenaga fluida menjadi tekanan mekanik atau gerak. Peralatan ini bergerak karena mendapatkan tekanan sebuah gaya dari fluida yang sudah memiliki torsi. Pada silinder hidrolik terdapat piston yang saling terhubung dengan rod.

Komponen iniah yang bergerak maju dan mundur sehingg dapat mengubah fluida menjadi tenaga gerak. Ketika menggunakan peralatan ini, mengetahui cara mengalirkan udara dari berbagai sistem yang terhubung dengan komponen silinder hidrolik merupakan hal penting untuk memastikan peralatan ini dapat bekerja dengan baik.

Berikut ini metode yang dapat digunakan untuk membuang atau membersihkan udara pada hydraulic cylinder:

Cara Mengenali Adanya Udara pada Sistem Hidrolik

Untuk mengenali tanda adanya udara yang terperangkap pada sistem hidrolik adalah jika plunger bergerak maju dengan gerakan yang tersentak-sentak atau berdenyut. Gerakan ini disebabkan karena sifat kompresibel dari udara yang terperangkap, sehingga harus segera dikeluarkan.

Jika udara tersebut tidak segera dikeluarkan, dalam jangka panjang dapat mengkibatkan oksidasi, meningkatkan viskositas, meningkatkan keasaman, dapat menyebabkan kavitasi yaitu adanya gelembung uap yang dihasilkan karena perubahan tekanan fluida yang cepat.

Gelembung ini dapat runtuh dan menyebabkan getaran kecil dan gelombang kejut. Jika hal ini terjadi berulang kali, maka dapat merusak bagian logam dalam sistem hidrolik sehingga peralatan tidak dapat bekerja dengan baik.

Bagaimana Udara dapat Masuk ke Sistem Hidrolik

Udara dapat masuk ke sistem hydraulic cylinder karena aerasi oli hidrolik yang dapat terjadi ketika sedang melalukan perawatan peralatan, seal, ataupun fitting. Pada dasarnya cairan hidrolik yaitu oli, secara alami memang mengandung udara. Hal tersebut sebenarnya bukan menjadi masalah, jika tidak terjadi kavitasi.

Kavitasi yang terjadi secara berulang dapat menyebakan bagian dalam logam pada peralatan sistem hirolik silinder menjadi rusak, sehingga dalam jangka waktu yang lama, menjadikan peralatan tidak dapat digunakan.

Langkah untuk Mengeluarkan Udara dari Hydraulic Cylinder

Langkah pertama untuk mengeluarkan udara dari dari Peralatan Bolt Tensioner hydraulic cylinder adalah memasangkan selang ke silinder, jika silinder hidrolik yang digunakan bekerja secara ganda maka pasang selang paa kedua skrup dan gunakan pompa kerja ganda. Hal ini akan membutuhkan waktu yang lama untuk mengalirkan air jika oli dalam kosong.

Selanjutnya, letakkan silinder hirdolik di bawah pompa. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meninggikan pompa atau menurunkan silinder. Sebaiknya posisikan silinder dengan port menghadap ke atas, sehingga dapat memaksa udara naik ke pompa.

Pastikan reservoir pompa hidrolik berventilasi. Majukan dan tarik kembali silinder dengan sedikit atau tanapa tekanan. Langkah ini, digunakan untuk menunjukkan bahwa sistem hydraulic cylinder bekerja dengan benar. Ulangi siklus menggerakkan maju dan mundur untuk melihat pengoperasian yang lancar.

Jika masih terdapat gerakan seperti berdenyut, atau pompa terasa kenyal maka menandakan bahwa masih terdapat udara yang terperangkap. Maka, ulangi langkah tersebut. hingga pengoperasian plunger dapat berjalan dengan lancar dan konsisten.

Untuk mencegah supaya udara tidak masuk, maka bisa dengan cara menggunakan cairan atau oli hidrolik yang tepat. Sifat cairan hidrolik yang baik umumnya bervariasi tergantung dari pengaplikasiannya. Namun, umumnya bersifat anti korofis, anti aus, indeks viskositas yang tinggi, tingkat oksidasi yang panjang, dan lain sebagainnya.

Itulah langkah-langkah yang digunakan untuk mengeluarkan udara dari dalam sistem hydraulic cylinder yang digunakan dalam proses bolt tensioner hydraulic. Untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan, pastikan untuk selalu melihat petunjuk penggunaan sebelum memakai peralatan ini.

Rate this post

1 comment on “Cara Tepat Mengeluarkan Udara pada Hydraulic Cylinder

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *